BATAMTODAY.COM, Batam - Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Dr Anom Wibowo, menerima audiensi dari Pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Batam di ruang kerjanya, Selasa (29/4/2025).
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab dan membahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan kolaborasi antara kepolisian dan organisasi kepemudaan dalam menjaga stabilitas sosial di Kepri.
Ketua GMKI Cabang Batam, May Shine Debora Panaha, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Polda Kepri dalam menerima aspirasi generasi muda. Ia menyatakan GMKI hadir sebagai organisasi kepemudaan independen yang aktif dalam menyuarakan kepentingan masyarakat, terutama melalui pendekatan solutif dan konstruktif.
"Pertemuan ini penting untuk membangun sinergi antara GMKI dan institusi kepolisian. Kami juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melaporkan sejumlah isu di lapangan yang menjadi perhatian masyarakat," ujar May Shine.
GMKI Batam menyoroti dua isu utama dalam audiensi tersebut. Pertama, dugaan aktivitas cut and fill ilegal di kawasan Botania yang dinilai tidak mengantongi izin resmi. GMKI menyebut aktivitas tersebut telah diperingatkan oleh BP Batam dan patut dicermati lebih lanjut. Kedua, GMKI melaporkan temuan dugaan peredaran barang bekas ilegal (balpers) di dua lokasi berbeda yang melibatkan empat mobil angkut. Organisasi ini juga menyoroti kemungkinan keterlibatan oknum dalam aktivitas ilegal tersebut.
Menanggapi hal itu, Brigjen Pol Anom Wibowo menyampaikan komitmen Polda Kepri untuk menindaklanjuti laporan masyarakat secara profesional. Ia menjelaskan bahwa kawasan Botania berada di bawah wewenang BP Batam, sehingga segala bentuk pembangunan di wilayah tersebut harus memenuhi ketentuan perizinan yang berlaku.
"Sementara terkait dugaan peredaran balpers, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polda Kepri terbuka terhadap masukan dari masyarakat, terutama dari kalangan pemuda yang aktif dalam pengawasan sosial," tegas Wakapolda.
Lebih lanjut, Brigjen Pol.Anom juga menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Kongres Nasional GMKI yang akan digelar di Samarinda bulan depan. Ia berharap forum tersebut dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi arah gerakan pemuda Kristen di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menekankan pentingnya membangun komunikasi aktif antara institusi kepolisian dan elemen kepemudaan seperti GMKI. Menurutnya, GMKI merupakan mitra strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Pemuda seperti GMKI berperan sebagai agen perubahan sekaligus agen kamtibmas. Kami berharap kolaborasi ini terus diperkuat dalam menjaga stabilitas sosial di Provinsi Kepri," kata Zahwani.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan atau informasi terkait keamanan, untuk memanfaatkan layanan Call Center 110 atau aplikasi Polri Super Apps yang dapat diakses melalui ponsel.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang lebih konkret dalam mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah serta menciptakan lingkungan sosial yang tertib, adil, dan transparan.
Editor: Gokli