BATAMTODAY.COM, Batam - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus memperluas jaringan gas bumi (Jargas) di Kota Batam. Pada tahun 2025, PGN menargetkan penambahan 4.045 sambungan rumah tangga di tiga kecamatan yang mencakup 12 perumahan.
Pemasangan jaringan gas ini akan dilakukan di Kecamatan Batu Aji, Kecamatan Sagulung, dan Kecamatan Batam Kota dengan total panjang jaringan mencapai 28 kilometer. Proyek ini ditargetkan selesai pada November 2025.
"Kami sebenarnya menargetkan hingga 15.000 rumah, namun alokasi yang disetujui untuk tahun ini adalah 4.045 pelanggan. Kami tetap berupaya untuk menambah jaringan di masa mendatang," ujar Sales Head Area PGN Batam, Wendi Purwanto, dalam acara buka puasa bersama insan media, Kamis (13/3/2025) malam.
Wendi mengungkapkan proyek pemasangan jargas telah berlangsung selama satu minggu terakhir di dua perumahan, dengan panjang jaringan yang sudah terpasang mencapai 2 kilometer. Sebelumnya, pada tahun lalu, PGN telah memasang jargas untuk sekitar 5.000 pelanggan dengan total pipa induk dan distribusi sepanjang 220 kilometer. Dengan penambahan tahun ini, total rumah yang telah terhubung dengan jargas mencapai sekitar 9.000 pelanggan.
Proyek ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi gas elpiji 3 kilogram. Kota Batam dipilih sebagai pilot project karena karakteristik wilayah kepulauannya dinilai lebih mudah untuk dipantau dan dikelola.
"Target kami dalam lima tahun ke depan adalah seluruh Kota Batam menggunakan jaringan gas," tambah Wendi.
Terkait kendala di lapangan, Wendi mengakui tidak ada hambatan besar dalam proses pengerjaan. Namun, tantangan utama adalah letak perumahan di Batam yang tersebar di berbagai wilayah.
"Sebagai contoh, di Tanjung Uncang dan Sekupang, kami harus menyelesaikan pemasangan jalur induk terlebih dahulu sebelum dapat memasang jaringan tekanan menengah dan rendah," jelasnya.
PGN terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam memperluas jaringan gas bumi sebagai energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat Batam.
Editor: Gokli