BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam resmi meluncurkan kartu pengendali BBM jenis Pertlite atau Fuel Card 5.0 dengan menggandeng 3 bank yakni Bank KB Bukopin, Bank Sumut dan CIMB Niaga.

Kadisperindag Batam, Gustian Riau, menyampaikan untuk saat ini ada 11 lokasi SPBU yang tersebar di Batam yang akan melayani pembelian BBM jenis Pertlite dengan menggunakan Fuel Card ini.

Di mana, ke-11 SPBU tersebut memang yang menyediakan BBM jenis Pertlite. "Untuk tempat pembuatan Fuel Card ini, masyarakat bisa mengunjungi, Kantor Wali Kota Batam, Kantor Disperindag Batam, Mega Mall, BP Batam, Grand Batam Mall dan BCS Mall," ucap Gustian Riau, saat Soft launching Fuel Card 5.0 Pertlite di salah satu cafe Kawasan Batam Center, Jumat (26/4/2024).

Gustian menjelaskan, adapun persyaratan bagi masyarakat yang akan membuat Fuel Card 5.0 Pertlite ini adalah sebagai berikut:

1. Foto kendaraan yang tampak Nopol (nomor polisi/plat nomor kendaraan)

2. Foto STNK

3. Foto KTP

4. Foto KIR bagi kendaraan yang wajib KIR

5. QR code subsidi tepat my Pertamina

6. Foto surat pernyataan (bagi kendaraan dengan Nopol luar Batam)

7. Foto ID pengemudi kendaraan umum

8. Foto ID pengemudi Kendaraan online

"Silahkan datang langsung ke lokasi yang kami maksud, di sana nanti ada petugas Disperindag yang akan membantu untuk menginput data. Setelah proses diterima, 3 hari ke depan kartu fisik Fuel Card 5,0 bisa diambil di bank yang telah ditunjuk," ungkap Gustian Riau.

Untuk menjaga ketersediaan stok BBM jenis Pertlite, maka setiap pembelian disesuaikan dengan besaran CC kendaraan dan penggunaannya.

Kendaraan roda empat hingga mesin dengan 1.400cc itu diberikan kuota 20 liter per hari. Roda empat di atas 1.400cc, diberikan 15 liter per hari dan kendaraan umum roda 4, diberikan 35 liter per hari.

"Kendaraan roda empat online dan kendaraan operasional untuk kebutuhan masyarakat diberikan 30 liter per hari. Khusus angkutan barang 20 liter per hari," ungkap Gustian Riau.

Ditambahkannya, pembatasan tersebut dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan BBM jenis Pertlite hingga akhir tahun. Sebab, tahun 2023 ke tahun 2024 tidak ada penambahan Kuota BBM jenis Pertlite dari Pertamina.

"Kuota Pertlite kita itu 310 ribu KL untuk satu tahun. 2023 dan 2024 itu sama kuotanya, sementara jumlah kendaraan terus bertambah," pungkas Gustian Riau.

Editor: Gokli