BATAMTODAY.COM, Batam - Perkembangan teknologi internet turut membuka jurang baru bagi pelaku tindak kriminal. Beberapa orang memanfaatkannya untuk melakukan penipuan daring berkedok jual beli online.
Kejadian kali ini dialami Fanani (49), warga asal Perumahan Mantang, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Batam.
Fanani, tergiur dengan tawaran harga mobil murah meriah, di layanan media sosial Facebook. Tak tanggung lagi, uang tabungan senilai Rp 10 juta raib berpindah tangan ke rekening sang penipu.
"Awalnya saya menerima permintaan perteman dari akun bernama Idap Indri. Jadi setelah request pertemanannya saya terima, pemilik akun itu selalu memosting mobil lengkap dengan harga-harga mobil," ujarnya.
Iseng campur penasaran, korban mulai tertarik untuk menilik-nilik semua postingan yang diunggah oleh pelaku. Dilihat dari postingan pelaku yang sangat banyak dan terkesan meyakinkan, korban akhirnya menemukan postingan mobil Nissan Juke, tahun 2012, dengan harga yang sangat murah sekitar Rp 40 juta.
Berawal dari iseng melihat postingan pelaku dan menemukan mobil yang dia suka, korban mencoba menjalin komunikasi melalui Facebook, hingga kemudian berlanjut melalui jejaringan WhatsApp.
Saat itulah korban semakin tertarik, karena pemilik akun facebook yang kini telah dikenalnya melalui WhatsApp itu kembali beraksi mengirimkan kondisi mobil yang disukainya.
"Kami juga sudah saling menelepon melalui WA," katanya.
"Awal pertama komunikasi dengan pelaku bulan Desember 2019 awal," katanya lagi, dan pada tanggal (15/1/2020), korban akhirnya mengirimkan uang muka sebesar Rp 10 juta ke rekening pelaku.
Saat itu, pelaku mengatakan jika uang muka telah ditransfer, maka, 15 hari kemudian barang akan sampai di rumah korban. Karena percaya dan merasa yakin akan segera memiliki mobil idamannya dengan harga miring, korban mencoba menunggu.
"Tetapi itulah sampai sekarang tidak ada kabar," jelasnya di Polsek Batuaji.
Korban pun sadar, sudah sudah tertipu, hingga pada Jumat (17/1/2020) korban akhirnya membuat laporan ke Mapolsek Batuaji. Korban sangat berharap agar Polisi dapat mengungkap aksi penipuan daring ini.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Thetio Nardiyanto mengatakan, laporan penipuan tersebut sedikit lebih susah untuk diungkap, karena keberadaan pelakunya tidak tahu di mana. Namun, katanyakan hal ini akan segera dikoorniasikan dengan Polresta Barelang.
"Ini nanti akan kita koordinasikan dengan pihak Polresta Barelang," terang Thetio singkat.
Editor: Gokli
