BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menyatakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan mencapai 3,71 persen hingga kuartal ketiga 2018. Jumlah ini tercatat melambat jika dibandingkan pada kuartal yang sama pada 2017 yang mampu mencapai 6,85 persen.

"Meski pertumbuhan melambat tapi secara nilai besaran ekonomi PDB Perikanan nilainya terus bertambah secara setiap kuartal sejak 2014 hingga kuartal tiga 2018," kata Sekretaris Jenderal KKP, Nilanto Perbowo saat mengelar konferensi pers di Kantor KKP, Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, Senin, 17 Desember 2018.

Adapun menurut catatan Kementerian Kelautan, nilai PDB Perikanan pada kuartal tiga 2017 mencapai Rp dari Rp 57,84 triliun. Sedangkan pada 2018, nilai PDB Perikanan 2018 hingga kuartal ketiga telah mencapai Rp 59,98 triliun. Jumlah ini diperkirakan bakal bertambah pada kuartal keempat 2018, karena musim tangkap ikan baru akan terjadi pada Oktober-Desember.

Nilanto juga menerangkan, secara tahunan nilai PDB Perikanan atas dasar harga konstan (ADHK) tetap mengalami tren kenaikan. Misalnya, selama tiga tahun terakhir sejak 2015 nilai PDB Perikanan ADHK terus mengalami kenaikan dari Rp 204 triliun, ke Rp 214,5 triliun pada 2016 dan naik lagi menjadi Rp 227,2 triliun pada 2017.

Kemudian dari sisi produksi perikanan pada kuartal ketiga 2018 KKP juga mencatat adanya pertumbuhan meski tipis. Pada kuartal ketiga 2018 produksi perikanan tercatat tumbuh sebesar 1,93 persen menjadi 6,24 ton. Dari sebelumnya sebesar 6,12 ton pada kuartal ketiga 2017.

Nilanto menjelaskan dari produksi perikanan yang meningkat tersebut banyak disumbangkan oleh produksi perikanan tangkap khususnya dari perikanan tangkap di laut. Menurut catatan KKP, perikanan tangkap di laut tumbuh dari sebelumnya sebesar 4,7 juta ton sepanjang Januari-September 2017 menjadi 4,9 juta ton pada Januari-September 2018.

"Perikanan tangkap di laut tumbuh sebesar 4,19 persen hingga kuartal tiga 2018. Sedangkan total produksi perikanan tangkap mencapai 5,34 juta ton," kata Nilanto.

Selain itu, menurut Nilanto, KKP juga mencatat pertumbuhan di sektor produksi perikanan budidaya yang tumbuh 29,29 persen pada kuartal tiga 2018 dibandingkan kuartal yang sama 2017. Atau secara jumlah naik mencapai 5,6 juta ton dari sebelumnya 4,3 juta ton. Pertumbuhan sektor produksi perikanan budidaya tersebut banyak disumbang oleh budidaya ikan air tawar seperti nila, lele, gurame dan patin.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha